Sabtu, 09 Februari 2013

Kesehatan Dalam Pandangan Islam



 KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

     Saya ucapkan puji syukur kepada Allah SWT  dan tak lupa juga kepada teman-teman sekalian.
Perlu diketahui bahwa dalam Kedokteran Nabi, kita dapat menemukan beberapa hal yang berkaitan dengan pengobatan yang sifatnya bisa menyelamatkan (safe) untuk beberapa penderita penyakit.
Oleh karena itu pemikiran tentang Kedokteran Nabi yang menyangkut masalah ilmu kesehatan dan pengobatan berdasarkan hadist-hadist Nabi perlu mendapat perhatian para dokter Muslim agar mengembangkannya.
Hal ini akan di bahas dalam makalah ini.


                                                                                      Pekanbaru, Maret2012




Aliff Rizky










Daftar Isi
Kata Pengantar
                                                                                                                                
Daftar Isi
                                                                                                      
BAB 1. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Masalah
C. Tujuan

BAB 2. Pembahasan
A.   KESEHATAN DAN MAKANAN

BAB 3. Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
                                                                  
BAB 4. Daftar Pustaka





1. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ilmu kesehatan termasuk ilmu-ilmu keislaman yang perlu diketahui oleh kaum Muslimin, yang ilmu tersebut telah terselubung dalam ilmu fiqih, dan yang paling pokok berasal dari Qur’an dan sunah (hadist). Ilmu tersebut berasal dari firman Allah dan Rasul-Nya, lalu dikembangkan oleh sahabat Nabi serta penulis-penulis Islam yang mengabdikan diri kepada Allah SWT, hal tersebut sangat bermanfaat sekali bagi kaum Muslimin sebagai metode kesehatan mereka.

B. Masalah
Sekarang ini banyak masyarakat muslim yang kurang menggali ilmu tentang kesehatan menurut Al-Qur’an dan Sunah (Hadist). Sehingga masyarakat selalu mengandalkan pengobatan dari barat. Padahal Semua tentang kesehatan sudah dijelaskan di dalam Al-Qur’an dan Sunah (Hadist), dan memiliki nilai-nilai yang tinggi dalam ilmu kesehatan dan kedokteran.
c. tujuan
 Dengan adanya makalah ini, mungkin bisa menambah wawasan kita tentang ilmu kesehatan menurut Al-Qur’an dan Sunah (Hadist), dan kita lebih termotivasi untuk menggali lebih dalam tentan ilmu kesehatan yang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunah (Hadist)





2. pembahasan
Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Muslim tellah membawa dasar-dasar pengobatan dan penyembuhan terhadap penyakit, baik penyakit rohani maupun jasmani, atau penyakit keduniawian dan keakhiratan.
Allah berfirman yang artinya:
“Dan kami (Allah) turunkan dari Al-Qur’an berupa penyembuhan dan rahmat (Allah) terhadap orang-orang Mukmin.” (Q.S Al-Isra’: 82)
Dalam ayat lain Allah berfirman yang artinya:
Wahai manusia, telah dating nasehat dari Tuhanmu dan sebagai pengobatan untuk penyakit dalam dada (hati nurani).(Q.S Yunus: 57)

Kedua ayat di atas memberikan pengertian bahwa Al-Qur’an merupakan obat yang sempurna untuk semua penyakit rohani dan jasmani atau untuk mengobati penyakit-penyakit keduniawian dan keakhiratan. Dengan demikian jika penyakit-penykit tersebut diobati dengan dasar keyakinan dan keimanan terhadap Al-Qur’an, maka pasien-pasien tersebut akan sembuh dari penyakitnya. Misalnya, pembacaan surat Al-Fatihah ketika sedang meminum obat alamiah untuk pengobatan yang bersifat alamiah, dan juga untuk pengobatan penyakit rohani, dengan syarat meyakini keampuhan firman Allah sebagai penolak beberapa penyakit, dan meyakini adanya Kedokteran Nabi.
Perlu diketahui jika Al-Qur’an itu diturunkan  kepada gunung, maka gunung itu akan meledak, dan jika diturunkan Pada bumi, maka bumi  akan hancur berkeping-keping, yang berarti tidak sanggup untuk menahan kedahsyatan firman Ilahi. Maka demikianlah yang akan terjadi pada penyakit-penyakit jasmani maupun rohani, yang tidak akan mampu menahan ion-ion yang akan di lepaskan dari ayat-ayat Al-Qur’an yang di baca dengan khusyuk dan diyakini dengan sebenar-benarnya.
Walaupun demikian, ayat-ayat Al-Qur’an mengandung beberapa keterangan yang memuat unsur-unsur kesehatan yang diakui kebenarannya oleh para ahli kedokteran, seperti pengaruh puasa terhadap kencing manis (diabetes), diharamkannya meminum minuman khamar, yang antara lain berbahaya terhadap liver (hati) dan urat saraf, serta beberapa hikmah, perintah, dan larangan dari ayat-ayat Al-Qur’an tersebut. Al-Qur’an juga memiliki beberapa petunjuk atau resep pengobatan, tetepi harus mengetahui sebab dan akibat suatu penyakit itu dengan ikhtiar untuk mendapatkan obat-obatan tersebut. Sedangkan beberapa penyakit rohani telah dijelaskan pengobatannya di dalam Al-Qur’an.
Dari Al-Qur’an dan sunah itulah beberapa pemikir Islam mengadakan penggalian kesehatn yang mereka namakan dengan nama “Ath-thibbun Nabawi” (Kedokteran Nabi), yang lebih di kenal dengan nama Kedokteran Islam.
Hal-hal yang berhubungan dengan Kedokteran Islam:
A.   KEHATAN DAN MAKANAN
a.       Makanan untuk Kesehatan.
Seseorang perlu makan makanan yang menjadi kebiasaan bagi penduduk suatu negeri, seperti nasi (roti), daging (ikan dan telur), syuran dan buah-buahanserta air susu. Sebaiknya makanan-makanan yang tidak menarik selera ditinggalkan. Hal itu pernah diriwayatkan “ketika telah dihidangkan daging biawak yang di panggang, kemudian dihadapkan kepada Nabi, maka beliau tidak memakannya”, (HR. Bukhari).
Nabi yang selalu menjaga kesehatan itu ternyata sangat menyukai daging kambing, karena daging kambing sangat baik untuk kesehatan perut, menimbulkan kekuatan dan kesehatan, dan mudah dicerna di dalam perut.

b.       Khasiat Susu
Nabi bersabda yang artinya:
“jika seseorang di beri minuman berupa susu maka berdoalah,

Allaahumma baariklanaa fiihi wa zdinaa min-hu

Artinya: ”Ya Allah, berilah kebaikan Pada kami dalam hal air susu ini, dan beri tambahanlah kami daripadanya”

Dalam riwayat disebutkan bahwa Nabi kadang-kadang minum susu murni, dan Pada suatu waktu dengan camouran air. Susu dapat menyegarkan badan, serta dapat membawa kesehatan hati (liver), sehinnga Nabi bersabda yang artinya: ”Maka sesungguhnya tidak ada makanan dan minuman lain yang mampu mengatasinya kecuali susu” (HR. Turmudzi).


c.       Khasiat Madu
Madu diakui sebagai minuman yang baik dan menyehatkan bagi manusia, sedangkan maduyang baik berasal dari pohon-pohonan, gunung-gunung atau tempat-tempat yang tinngi, dengan rasanya yang manis, berwarna putih, dan keadaan murni.
Allah berfirman di dalam Al-Qur’an tentang madu yang artinya:
“Dan Tuhamu telah memberikan ilham kepada lebah: Buatlah tempatmu di gunung-gunung, di atas pohon, dan pada tempat yang bisa dijadikan atap. Kemudian makanlah buah-buahan yang bermacam-macam dan laksanakanlah jalan Tuhanmu dengan cara yang mudah. Akan keluarlah dari perut lebah berupa minuman (madu) dengan warnanya yang bermacam-macam untuk kesembuhan penyakit manusia. Sesungguhnya yang demikian adalah tanda pemikiran bagi mereka yang berpikir.”

Pada ayat di atas menunjukkan Pada kita bahwa terjadinya sarang lebah adalah Ilham Tuhan agar terbuatnya sari madu. Madu dijadikan obat oleh manusia untuk beberapa penyakit, seperti penyakit tenggorokan, ginjal, paru-paru, jantung, hati (liver), dan sakit pada saluran kencing.


d.       Khasiat Kurma
Nabi bersabda yang artinya:
Barangsiapa bersarapan dengan “tujuh” buah kurma terbaik, ia tidak akan tertimpa Pada hari itu oleh racun maupun sihir.” (HR. Bukhari)
Dengan demikian “tujuh buah kurma” memiliki khasiat tinggi, yaitu menolak racun maupun sihir.
Adapun khasiat kurma secara umum yaitu:
-Dapat menambah ketahanan badan terhadap rasa panas
-bermanfaat untuk kesembuhan hati (liver), sakit perut, menguatkan badan, melancarkan kencing, menolak racun, membunuh cacing, dan menambah kesehatan badan.
3.   penutup
a. kesimpulan
Kedokteran Nabi telah mengandung pengetahuan-pengetahuan yang berharga, baik sifat alamiah maupun yang berdasarkan petunjuk-petunjuk Ilahi (Ketuhanan). Dengan demikian ilmu-ilmu yang diberikan oleh Allah kepada Nabinya dapat diterima oleh akal yang sehat, karena dapat membawa kebaikan baik dalanm urusan dunia maupun akhirat, atau membawa kesehatan rohani maupun jasmani.

b. saran
Sebagai umat Islam kita harus mengetahui pengobatan-pengobatan yang berdasarkan Al-Qur’an dan Sunah (Hadist), karena di dalam Al-Qur’an terdapat banyak ilmu tentang pengobatan-pengobatan yang dapat membawa kebaikan, baik dalam urusan dunia maupun akhirat, atau membawa kesehatan rohani maupun jasman.
4. daftar pusaka
-Bahreisj, Husein. 1980. Islam Dan Kesehatan. Surabaya: AL-IKHLAS.

0 komentar:

Posting Komentar